Loyang ukuran 24x24x7cm (untuk 36 potong)
Untuk 1/2 resep: loyang ukuran 28x9x7cm
Source: @fridajoincoffe
Bahan A :
- 8 butir telur ayam
- 400 gram gula pasir
- 2 sdt SP (15 gram)
Bahan B : (aduk rata dan ayak)
- 400 gram tepung terigu protein sedang
- 2 sdt baking powder (5 gram)
Bahan C : (campur dan aduk rata)
- 200 ml santan instan (kara 65 ml + air hingga 200 ml)
- 200 ml minyak goreng
- 1 sdt perisa pandan (tanpa pewarna hijau)
- 1/2 sdt garam halus
Bahan D :
- 4 sdt bubuk taro (10 gram, dibagi menjadi 2 bagian, masing-masing 7 gram dan 3 gram)
Cara membuat :
- Panaskan kukusan. Alasi tutup dengan kain bersih. Oles loyang bagian bawah dengan margarin, alasi dengan baking paper. Sisi loyang tidak perlu dioles margarin.
- Kocok dengan kecepatan tinggi bahan A sampai mengembang, putih dan berjejak.
- Kurangi kecepatan. Masukkan bahan B dengan diayak di atasnya dalam beberapa tahap, mikser dengan kecepatan rendah, cukup sampai rata.
- Masukkan bahan C, aduk balik perlahan dengan spatula.
- Bagi adonan menjadi 3 bagian. Adonan putih, adonan yang diberi 7 gram bubuk taro dan adonan yang diberi 3 gram bubuk taro.
- Kukus adonan per layer selama 10 menit. Saat adonan terakhir masuk, kukus selama 30 menit.
- Segera keluarkan loyang dari kukusan, biarkan hingga dingin. Sisir bagian tepi loyang dengan memakai alat/pisau, baru keluarkan bolu lapis taro kukus dari loyang.
- Hias toping sesuai selera. Siap dihidangkan.
Catatan :
- Pastikan kukusan diisi dengan air yang cukup, benar-benar panas dan beruap banyak. Tetapi ketika memasukkan adonan, api dikecilkan hingga ukuran sedang cenderung kecil, supaya permukaan bolu tidak bergelombang.
- Pastikan layer pertama sudah benar-benar matang, jadi ketika dituang layer kedua, tidak ambles/bergelombang/berlubang.
- Ketika menuang layer kedua, jangan mengeluarkan loyang dari kukusan, tuang langsung saja.
- Setiap selesai menuang adonan, ratakan permukaannya supaya tidak bergelombang.
- Kain penutup kukusan harus bisa menyerap air, sehingga tidak menetes ke adonan.